Fungsi Bahasa dalam Teks Bahasa Indonesia

https://pixabay.com/

KAJIAN FUNGSI BAHASA DALAM TEKS BAHASA INDONESIA

A.  Definisi Teks Prosedur
Teks prosedur adalah teks yang berisi tahap-tahap dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

B.  Ciri-ciri Teks Prosedur
1.      Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif)
  1. Menggunakan kata kerja aktif
  2. Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan
  3. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat, dan cara yang akurat.
C.  Struktur Teks Prosedur
1.      Judul
Judul adalah kepala karangan dari teks prosedur kompleks.
2.      Tujuan
Tujuan adalah maksud yang ingin dicapai dari suatu hal.
3.      Langkah-langkah
Langkah-langkah adalah susunan tata cara untuk mencapai tujuan.
Contoh : Pertama, siapkan peralatan tulis. Kedua, periksalah kelengkapan lembar soal dan jawaban. Ketiga, isilah identitas dengan lengkap dan benar. Keempat, kerjakan soal dengan teliti dan jujur. Kelima, periksa kembali pekerjaan anda.

D.  Struktur Kebahasaan Teks Prosedur
1.      Menggunakan kalimat imperatif, deklaratif dan interogatif
2.      Partisipan secara umum adalah manusia
3.      Menggunakan verba material dan verba tingkah laku
4.      Menggunakan konjungsi temporal

E.  Contoh Teks Prosedur
Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Ditilang?
1.      Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
2.      Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
3.      Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
4.      Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
5.      Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
6.      Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5—12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.

F.   Fungsi Transaksional
Fungsi bahasa untuk mengungkapkan isi disebut sebagai transaksional. Bahasa yang dipakai untuk menyampaikan informasi faktual atau proporsional. Pada bahasa transaksional dianggap bahwa yang terutama dipikirkan oleh pembicara (atau penulis) adalah penyampaian informasi yang efektif. Bahasa yang dipakai dalam situasi seperti itu terutama berorientasi pesan. Artinya penerima mendapat perincian informasi yang betul.

G. Fungsi Interaksional
Ahli-ahli linguistik, psikolinguistik, dan filsafat bahasa pada umumnya secara khusus memperhatikan pemakaian bahasa untuk menyampaikan informasi faktual atau proporsional, para ahli psikologi dan sosiolinguistik terutama tertarik kepada pemakaian bahasa untuk memantapkan dan memelihara hubungan-hubungan sosial. Fungsi bahasa yang terlibat dalam pengungkapan hubungan-hubungan sosial dan sikap pribadi disebut sebagai interaksional.









ANALISIS FUNGSI TRANSAKSIONAL DAN INTERAKSIONAL PADA TEKS PROSEDUR

No.
Teks
Fungsi
Alasan
1.
Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
Transaksional
Teks tersebut memiliki fungsi transaksional karena hanya berorientasi pada pesan kepada pembaca. Dapat dilihat pada kalimat yang dicetak tebal pada teks.
2.
Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
Transaksional dan Interaksional
·      Fungsi transaksional terdapat pada kalimat yang dicetak tebal pada teks.
·     Fungsi interaksional terdapat pada kalimat Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Pada kalimat ini, terkesan ada interaksi yang timbul antara penulis kepada pembaca.
3.
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Transaksional
Fungsi transaksional terdapat pada kalimat yang dicetak tebal pada teks.
4.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.

Fungsi transaksional dapat dilihat pada teks yang dicetak tebal
5.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
Transaksional
Fungsi Transaksional terdapat pada teks yang dicetak tebal.
6.
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5—12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.
Transaksional
Fungsi transaksional terdapat pada teks yang dicetak tebal.

Teks prosedur dengan judul “Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Ditilang?” sebagian besar menyatakan fungsi transaksional. Semua dalam teks prosedur tersebut memiliki pesan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Kesimpulan ini berdasarkan konsep transaksional yang berorientasi pada pesan pembicara (atau penulis) kepada pembaca atau pendengar. Teks prosedur tersebut tidak memiliki fungsi interaksional. 

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Bahasa dan Pikiran

Resensi Novel Metamorfosis: Ketika Zona Aman Tak Lagi Nyaman

Analisis "Pendekatan Mimesis"